Pejuang Nasional Gadjah Mada

by -123 Views

Gadjah Mada: Inspirasi Kepemimpinan dalam Sejarah Nusantara

Penulis: Prabowo Subianto (diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto)

Dalam masa kecil, saya sering mendengar cerita tentang pahlawan-pahlawan sejarah Nusantara seperti Gadjah Mada, Diponegoro, Sultan Hasanuddin, dan Teuku Umar. Kakek dan bapak saya selalu bercerita tentang kehebatan pahlawan-pahlawan tersebut. Mereka selalu menekankan betapa hebatnya Indonesia ini, terutama bagi generasi angkatan ’45.

Saat saya belajar di sekolah Inggris, saya diajari sejarah pahlawan-pahlawan Inggris seperti Duke of Wellington, Lord Nelson, dan Montgomery. Namun, ketika saya pulang ke rumah dan bercerita tentang pahlawan-pahlawan tersebut, ayah saya selalu mengatakan bahwa Panglima Besar Soedirman dan Diponegoro lebih hebat. Generasi angkatan ’45 sangat percaya diri, bangga, dan sensitif karena pernah merasakan dihina, ditindas, dan dianggap sebagai inlander.

Kepercayaan diri angkatan ’45 didasari oleh kebesaran sejarah Nusantara, terutama kerajaan Majapahit. Ketika membicarakan Majapahit, tidak bisa lepas dari sosok Gadjah Mada. Gadjah Mada adalah prajurit elite pengawal raja dan keluarga Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Jayanegara. Di bawah kepemimpinan Jayanegara, Gadjah Mada menunjukkan kepiawaian dalam menghadapi pemberontakan yang dipimpin oleh Ra Kuti.

Kemudian, pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi, Gadjah Mada diangkat sebagai Patih Amangku Bhumi, jabatan tertinggi di bawah raja Majapahit. Dengan jabatan tersebut, Gadjah Mada memiliki tanggung jawab atas pemerintahan sepenuhnya dan mengumumkan program politik untuk menyatukan nusantara.

Program tersebut dikenal sebagai ‘Sumpah Amukti Palapa’ dan menjadi titik awal kemajuan dan kejayaan kerajaan Majapahit. Bersama Hayam Wuruk, Majapahit mencapai masa gemilangnya.

Dari kisah Gadjah Mada, kita belajar tentang komitmen kuat untuk menyatukan berbagai suku dan pulau di Nusantara, serta komitmen terhadap administrasi dan pemerintahan yang baik yang didukung oleh kekuatan militer yang unggul. Kita juga bisa melihat bahwa dalam sejarah Nusantara, selalu ada usaha untuk membuat Indonesia kuat, karena Thucydides pernah mengatakan: yang kuat akan melakukan apa yang mereka bisa, dan yang lemah akan menderita.

Sumber: https://prabowosubianto.com/pejuang-nasional-gadjah-mada/

Source link