Oli mesin merupakan salah satu komponen yang paling vital dalam menjaga performa dan umur panjang mesin mobil. Memilih jenis oli yang tepat adalah langkah kunci dalam pemeliharaan kendaraan. Namun, dengan beragamnya jenis oli mesin yang tersedia di pasaran, memahami perbedaan di antara mereka bisa membingungkan.
Perbedaan dapat dilihat dari jenis oli, kegunaan oli untuk jenis kendaraan tertentu, hingga tingkat kekentalannya. Berikut adalah jenis-jenis oli mesin mobil:
1. Oli Mineral
Oli mineral berasal dari proses pengolahan bahan baku minyak bumi. Umumnya oli mineral lebih cocok digunakan untuk mesin mobil tahun 1990-an ke bawah dengan teknologi konvensional. Namun, oli mineral memiliki kelemahan dalam fungsinya untuk melepas panas yang tidak sebaik oli sintetik.
2. Oli Sintetik
Oli sintetik diciptakan khusus untuk meningkatkan performa mesin mobil yang tidak bisa dicapai oleh oli mineral. Oli sintetik memiliki tingkat kekentalan yang lebih rendah dan cocok untuk mesin mobil modern. Salah satu contoh oli sintetik yang terkenal adalah Fastron Platinum Racing, oli hasil pengembangan Pertamina Lubricants sebagai Technical Partner tim balap Lamborghini Squadra Corse.
3. Oli Semi Sintetik
Oli semi sintetik merupakan gabungan dari oli mineral dan sintetik. Oli ini memberikan perlindungan lebih baik serta menjaga mesin kendaraan bersih dan bebas dari kerak.
Penggunaan oli yang sesuai dengan jenis mesin kendaraan sangatlah penting, karena penggunaan oli yang salah dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang untuk mobil. Selain itu, waktu penggantian oli juga perlu diperhatikan, karena menunda-nunda penggantian oli dapat menciptakan pelumasan oli yang tidak maksimal pada mesin mobil.
