Ancaman ‘Kiamat’ dari Houthi kepada Israel Semakin Nyata

by -115 Views

Kelompok Houthi Yaman telah memperingatkan tentang serangan Israel di wilayah Gaza. Mereka telah membajak dan menyerang kapal-kapal yang memiliki kaitan dengan Israel di Laut Merah. Dalam pengumuman terbaru, Houthi menegaskan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, meskipun AS telah mengumumkan pasukan perlindungan maritim baru untuk melawan mereka.

Seorang pejabat senior Houthi, Mohammed Al Bukhaiti, mengatakan bahwa Houthi hanya akan menghentikan serangan mereka jika kejahatan Israel di Gaza berhenti dan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar diizinkan mencapai penduduk yang terkepung. Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengumumkan pembentukan koalisi 10 negara untuk melindungi perdagangan di Laut Merah setelah serangan tersebut memaksa perusahaan pelayaran untuk menghentikan operasinya.

Kelompok Houthi yang memiliki hubungan dengan Iran telah melancarkan serangan terhadap lebih dari selusin kapal komersial dalam upaya menekan Israel agar mengakhiri pemboman di Jalur Gaza. Serangan Houthi ini telah mengakibatkan penangguhan transit melalui Laut Merah oleh 12 perusahaan pelayaran, termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti Mediterranean Shipping Company (MSC), CMA CGM Perancis, dan AP Moller-Maersk dari Denmark. Sekitar 12% perdagangan global melewati Laut Merah, dan serangan Houthi telah mengalihkan sebagian besar perdagangan tersebut, sehingga menimbulkan biaya yang lebih tinggi dan penundaan pengantaran.

Serangan Houthi juga telah berdampak pada inflasi, dengan harga gas dan minyak melonjak. Gangguan pada arteri perdagangan global ini berdampak pada barang-barang dan energi, baik minyak maupun gas alam.