Kontroversi Trump: Tentara Sipil Serbu Chicago-Baltimore

by -3 Views

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan rencana pengiriman tentara cadangan negeri, Garda Nasional, ke beberapa kota dan negara bagian Amerika Serikat. Langkah tersebut dilakukan setelah ibu kota Washington, D.C, dengan tujuan menurunkan tingkat kejahatan di sejumlah kota. Garda Nasional sendiri merupakan kekuatan cadangan utama militer pemerintah federal dan negara bagian AS, dengan jumlah sekitar 419.000 di 2023.

Gubernur Illinois JB Pritzker mengkritik langkah Trump ini, menyebut bahwa pengiriman pasukan bersifat politis, khususnya untuk menguasai pemilu pada tahun 2026. Selain Chicago dan Baltimore, beberapa kota lain yang diancam pengiriman pasukan Garda Nasional oleh Trump juga disebut-sebut “dikuasai oleh rival politiknya” oleh Gubernur Pritzker. Trump sendiri menanggapi kritik tersebut melalui platform media sosialnya, Truth Social.

Meskipun Trump menyebut kota-kota yang dipimpin oleh Partai Demokrat memiliki tingkat kriminalitas tinggi, data menunjukkan bahwa kejahatan kekerasan juga tersebar di sejumlah kota yang dikuasai oleh Partai Republik. Sementara angka kejahatan telah turun secara signifikan di Washington D.C selama pengerahan pasukan, masih terdapat beragam pendapat di kalangan warga terkait kehadiran Garda Nasional di jalan-jalan kota.

Dalam menghadapi kekhawatiran terkait potensi dampak kehadiran pasukan militer di kota-kota, Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem menyatakan bahwa keputusan untuk mengirim pasukan cadangan Garda Nasional sepenuhnya dalam kendali Trump. Meskipun terdapat pro dan kontra terkait kebijakan ini, hal tersebut mencerminkan dinamika politik yang mengiringi upaya penanggulangan kejahatan di berbagai wilayah di AS.

Source link