Profil Arief Kurnia Risdianto, Dirut Baru PGN

by -22 Views

Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) baru-baru ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 27 Agustus 2025 untuk menetapkan susunan baru Direksi dan Dewan Komisaris. Arief Kurnia Risdianto secara resmi diangkat sebagai Direktur Utama menggantikan Arief Setiawan Handoko setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko PGN. Latar belakang pendidikan Arief mencakup Ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2000 dan gelar Magister Teknologi Kelautan dari World Maritime University pada tahun 2010, dengan sejumlah pengalaman di sektor energi, salah satunya di Pertamina.

Keputusan RUPSLB berdasarkan hasil pemungutan suara pemegang saham menetapkan Tony Setia Boedi Hoesodo sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen PGN, bersama dengan Edward Omar Sharif Hiariej, Rambe Kamarulzaman, Thanon Aria Dewangga, Conny Lolyta Rumondor, dan Widjono Hardjanto sebagai Komisaris. Adapun susunan Direksi PGN yang baru meliputi Arief Kurnia Risdianto sebagai Direktur Utama, Catur Dermawan sebagai Direktur Keuangan, Aldiansyah Idham sebagai Direktur Komersial, Mirza Mahendra sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis, Hery Murahmanta sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi, Eri Surya Kelana sebagai Direktur Manajemen Risiko, dan Rachmat Hutama sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis.

PGN berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur gas bumi yang terintegrasi demi keterjangkauan masyarakat, serta terlibat dalam diversifikasi bisnis gas bumi untuk mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission. Peran utama PGN dalam menyalurkan gas bumi untuk berbagai sektor pelanggan diharapkan dapat terus meningkat, dengan dukungan penuh dari Pemerintah dan stakeholder lainnya. Formasi kepemimpinan baru PGN diharapkan dapat memimpin perusahaan untuk tetap solid dan lincah dalam menghadapi perubahan volatilitas ekonomi dan sektor energi, serta memberikan nilai tambah bagi negara dan masyarakat melalui kegiatan bisnis yang dilakukan.

Source link