Prabowo Free Nutritious Meal Program: 290K Jobs, 1M Farmers/Breeders

by -20 Views

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di seluruh negeri. Dalam pidatonya di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Gedung DPR di Jakarta pada Jumat (15 Agustus), Presiden memaparkan jangkauan program dan dampak ekonominya.

Dalam delapan bulan sejak diluncurkan, MBG telah melayani 20 juta penerima manfaat—mulai dari anak sekolah dan balita hingga ibu hamil dan ibu menyusui.

“Pagi ini, saya menerima laporan dari Badan Kesehatan Nasional yang mengonfirmasi bahwa 20 juta anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui kini menerima makanan bergizi gratis setiap hari,” ujar Prabowo.

Hingga saat ini, program ini telah mendirikan 5.800 Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 38 provinsi. Program ini telah menciptakan 290.000 lapangan kerja dan melibatkan satu juta petani, nelayan, peternak, dan usaha kecil dan menengah.

“Walaupun program ini baru berjalan selama delapan bulan, hasilnya sudah terlihat. Tingkat kehadiran sekolah telah meningkat, dan kinerja siswa semakin baik. Saat ini, kami memiliki 5.800 SPPG di 38 provinsi. MBG telah menciptakan 290.000 lapangan kerja baru di dapur-dapur umum dan melibatkan satu juta petani, nelayan, peternak, dan UMKM. Ini mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan,” jelas Prabowo.

Ia menegaskan bahwa MBG bukan hanya inisiatif kesejahteraan sosial tetapi fondasi strategis untuk membina generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. “PBB mengatakan bahwa program seperti MBG mewakili investasi terbaik yang dapat dilakukan suatu negara,” katanya.

Presiden mencatat peningkatan tingkat kehadiran sekolah dan peningkatan kinerja akademis sebagai indikator awal keberhasilan.

Meskipun masih dalam tahap awal, pencapaian Indonesia sudah melampaui kecepatan banyak negara lain.

“Brasil memerlukan 11 tahun untuk mencapai 40 juta makanan bergizi gratis per hari. Kadang-kadang, kita harus mengakui bahwa negara kita memiliki kemampuan. Ketika rakyat kita memiliki tekad, ada banyak yang bisa kita capai bersama-sama,” ujarnya.

Sidang Tahunan dihadiri oleh pemimpin lembaga negara, anggota DPR dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta seluruh kabinet.

Source link