Kudeta Polisi Washington: Trump Kirim 800 Garda Nasional

by -23 Views

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memicu kontroversi politik dengan mengumumkan pengiriman 800 personel Garda Nasional ke Washington D.C. dan mengambil alih kendali atas kepolisian kota secara sementara tanpa izin pemimpin lokal. Tindakan ini dianggap sebagai langkah eksekutif berani dan jarang terjadi dalam sejarah AS. Trump mengklaim langkah itu diperlukan untuk melindungi ibu kota dari gelombang kejahatan, meskipun data menunjukkan penurunan signifikan dalam kejahatan kekerasan di Washington. Ini bukan kali pertama Trump menggunakan Garda Nasional untuk mengatasi situasi di kota yang dipimpin oleh Partai Demokrat, seperti Los Angeles dan potensial lainnya seperti Chicago. Kebijakan Trump sering kali dikaitkan dengan retorika menyoroti kota-kota dengan populasi kulit hitam yang mayoritas Demokrat. Pemerintah federal mendukung keamanan di Washington dengan mendatangkan ratusan petugas dari berbagai lembaga. Wali Kota Washington menolak klaim Trump tentang tingginya tingkat kejahatan dan menegaskan bahwa angka kejahatan berada pada level terendah dalam tiga dekade. Meski demikian, ada pertentangan hukum terkait langkah Trump yang dianggap melanggar hukum oleh Jaksa Agung Kota. Trump memanfaatkan pasal Home Rule Act untuk mengambil alih kekuasaan kepolisian D.C. selama 30 hari selama keadaan darurat keamanan publik. Penurunan anggaran keamanan untuk wilayah Ibu Kota Nasional dan rencana pembersihan pangkalan tunawisma juga menjadi sorotan dalam keputusannya. Pasukan Garda Nasional D.C., yang berjumlah 2.700 personel, berada langsung di bawah kendali presiden, telah dikerahkan dalam berbagai kasus krisis sebelumnya, termasuk serangan ke Capitol pada Januari 2021 dan unjuk rasa menentang kekerasan polisi pada 2020.

Source link