Sebelum Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan beberapa aksi yang menarik. Salah satunya adalah saat Prabowo merapikan baret yang dikenakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Selain itu, Prabowo juga menggeser posisi baret Ketua DPD Sultan Najamudin agar terlihat lebih rapi. Momen ini membuat suasana menjadi lebih ceria dan hadirin tersenyum.
Dalam sambutannya, Prabowo menjelaskan mengapa para pejabat negara tersebut mengenakan pakaian loreng militer. Ia menjelaskan bahwa pakaian tersebut adalah tanda kesediaan mereka untuk terlibat dan mempertaruhkan diri bersama seluruh rakyat. Prabowo juga menegaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia siap untuk mempertahankan tanah air, dari kampung hingga kabupaten, dari provinsi hingga jengkal tanah.
Selain itu, Prabowo juga memberikan penghargaan kepada sejumlah individu yang telah mengabdi dengan dedikasi dan integritas tinggi. Ia menganugerahkan Tanda Pangkat Jenderal Kehormatan, Tanda Kehormatan Bintang Sakti, dan Pangkat Kehormatan kepada para penerima yang layak. Tak hanya itu, sejumlah satuan baru TNI juga diresmikan dalam upacara tersebut.
TNI mengerahkan ribuan personel dan berbagai kendaraan taktis serta alutsista untuk mengikuti gelar pasukan ini. Hadir dalam upacara tersebut adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para pimpinan lembaga negara, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta sejumlah pejabat negara dan atase pertahanan negara sahabat. Semua mereka bersatu dalam semangat untuk mempertahankan keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
