Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,12% (yoy) pada kuartal II-2025, didorong oleh peningkatan investasi dalam Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 6,99% (yoy). Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, capaian investasi ini meningkat terutama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dalam Rapat Kerja Nasional di Jakarta, Airlangga memberikan target kepada Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK untuk meningkatkan kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDB.
Presiden Prabowo Subianto juga memberikan arahan kepada BUPP KEK untuk mempercepat investasi dan penyerapan tenaga kerja di masing-masing KEK. Khususnya, Presiden menginstruksikan untuk mempercepat pengembangan KEK di sektor pendidikan digital dan medis. Airlangga mengungkapkan bahwa KEK Batam dengan Rumah Sakit Apollo menjadi perhatian utama untuk meningkatkan industri kesehatan dan menarik investasi asing.
Keberadaan KEK di Indonesia diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pendidikan bagi masyarakat setempat. Selain itu, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Super Deduction Tax hingga 200% untuk perusahaan yang berkontribusi dalam bidang pendidikan. Airlangga menekankan pentingnya KEK sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi nasional sesuai dengan arahan Presiden untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dalam tiga tahun mendatang. Selain KEK, digitalisasi juga menjadi kunci akselerasi ekonomi Indonesia ke depan.
