Transforming Our Children’s Future with People’s School: Zero Costs and Discipline

by -33 Views

Sekolah Rakyat: Meringankan Beban dan Membentuk Masa Depan Anak-anak

Setiap pagi, Juwita bisa sedikit bernapas lega. Dia tidak lagi khawatir tentang membayar seragam sekolah, buku teks, atau bahkan makanan harian untuk putranya, Fachri. Sejak diluncurkannya program Sekolah Rakyat pada tahun akademik 2025–2026, beban finansial yang dulu begitu memberatkan baginya mulai terangkat.

“Sejak program ini diluncurkan, saya sangat bersyukur. Putra saya lebih rajin, dan sekarang dia berbicara kepada kami, orangtuanya, dengan lebih hormat. Ini membuat saya tersentuh — dia juga menjadi lebih mandiri. Di rumah, dulu saya yang mencuci pakaiannya, tetapi di sini, dia melakukannya sendiri,” kata Juwita saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6 Jakarta pada hari Senin (4 Agustus).

Fachri telah tinggal di asrama hampir sebulan. Perubahan yang dia tunjukkan bukan hanya tentang kemandirian, tetapi juga pola hidup yang lebih sehat. “Di sini, vitaminnya dijaga, makanannya terjamin. Saya sangat berterima kasih kepada Presiden,” ujarnya.

“Putra saya sekarang lebih bahagia, dan dia jauh lebih antusias,” tambahnya.

Dian, seorang orangtua lain yang anaknya, Aditya, bersekolah di sekolah yang sama, juga menyatakan rasa syukurnya. Baginya, Sekolah Rakyat adalah jawaban doanya — agar putranya belajar disiplin dan keluarganya mendapatkan keringanan finansial.

“Saya sangat bahagia. Saya pikir ini adalah satu-satunya cara anak saya bisa belajar bertahan sendiri, menjadi lebih dewasa daripada sebelumnya,” ujarnya, suaranya penuh emosi.

Menurut Dian, transformasi terlihat tidak hanya dari sikap Aditya, tetapi juga dari kesejahteraannya secara fisik.

“Syukurlah, dia sedikit gemuk dan terlihat jauh lebih bersih sekarang. Dulu dia sulit sekali untuk makan — bahkan membuatnya makan dua kali sehari saja adalah perjuangan. Tetapi di sini, segalanya dijadwalkan — makanan, aktivitas, ibadah, dan pelajaran Alquran. Saya benar-benar bersyukur karena Sekolah Rakyat telah sangat membantu kami,” jelasnya.

Bagi orangtua seperti Juwita dan Dian, Sekolah Rakyat bukan hanya sebuah program pendidikan. Ini adalah tali pengaman bagi keluarga kelas pekerja yang selama ini berjuang untuk membiayai pendidikan layak untuk anak-anak mereka.

“Saya sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto — terutama karena sekarang pendidikan putra saya didukung sepenuhnya, mulai dari makanan, seragam, hingga buku catatan. Sebagai orang tua dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah, saya sungguh menghargainya,” kata Juwita.

Dian juga hanyut dalam emosi ketika menyatakan rasa terima kasihnya. “Terima kasih kepada Presiden atas penciptaan Sekolah Rakyat, dan atas memungkinkan putra saya berada di sini. Satu-satunya yang bisa saya katakan hanyalah terima kasih. Saya berharap dia terus sukses, tetap sehat, diberkati dengan keberuntungan yang melimpah, dan bahwa keluarganya selalu diberkati. Seribu terima kasih kepada beliau,” ucapnya dengan tulus.

Bagi keluarga seperti mereka, Sekolah Rakyat bukan hanya tempat belajar. Ini adalah ruang harapan yang baru — di mana beban hidup terasa sedikit lebih ringan, anak-anak tumbuh menjadi individu mandiri, dan masa depan terasa sedikit lebih pasti.

Source link