Wakil Menteri Koperasi dan UKM sekaligus Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Ferry Juliantono, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama dalam implementasi koperasi desa adalah kekurangan data yang akurat di tingkat pedesaan. Menurutnya, ketidakakuratan data menjadi kendala serius karena merupakan landasan untuk pengambilan kebijakan dan penentuan program intervensi. Ferry menyoroti adanya tumpang tindih dalam pendataan antar kementerian yang menyebabkan kebanyakan data yang tersedia saat ini bersifat pseudo data atau data semu dengan validitas yang rendah. Hal ini disampaikannya dalam dialog dengan Bunga Cinka di Program Nation Hub CNBC Indonesia.
Wamenkop Akui Tantangan Serius Data Semu di Program Kopdes
