Tantangan Besar Program MBG yang Diungkap Pemerintah

by -34 Views

Pemerintah mengungkapkan bahwa pelaksanaan program strategis Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis, merupakan tantangan utama yang dihadapi, bukan masalah anggaran. Menurut PLT Deputi Kepala Staf Kepresidenan Bidang Ekonomi dan Pangan, Edy Priyono, program MBG menjadi prioritas utama yang menjanjikan hasil cepat. Meskipun anggaran sudah dialokasikan, kendala utama terletak pada pelaksanaannya.

Saat ini, terdapat lebih dari 1.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah didirikan pemerintah. Meskipun demikian, angka ini belum mencapai target yang ditetapkan Presiden. Selain memperhatikan kuantitas, pemerintah juga fokus pada peningkatan kualitas layanan, termasuk tata kelola dan standarisasi operasional.

Edy menegaskan bahwa pelaksanaan MBG melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga non-pemerintah seperti perusahaan swasta dan yayasan. Kerjasama lintas sektor diperlukan untuk menghadapi tantangan mulai dari aspek waktu, bisnis, dan fasilitas. Program MBG sudah menghabiskan anggaran negara sebesar Rp 4,4 triliun hingga Juni 2025, dan sebagian besar anggaran tersebut disalurkan melalui Badan Gizi Nasional (BGN).

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa pertengahan Juni 2025, sekitar Rp 3,3 triliun dari anggaran program MBG telah direalisasikan. Kerja sama dengan pihak non-pemerintah juga harus dikaji secara seksama, termasuk aspek perhitungan bisnis dan pengadaan fasilitas. tantangan pelaksanaan program MBG tidak hanya akan dihadapi oleh pemerintah tetapi juga oleh mitra yang bekerja sama.

Source link