Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bukti bahwa investor yang masuk ke Indonesia berasal dari berbagai negara, tidak hanya China. Berdasarkan data realisasi investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) periode Januari-September 2023, investasi terbanyak berasal dari Singapura senilai US$ 12,1 miliar, diikuti oleh China dengan nilai US$ 5,6 miliar. Di bawah China, terdapat Hong Kong dengan dana investasi sebesar US$ 5,2 miliar, Jepang sebesar US$ 3,3 miliar, dan Amerika Serikat sebesar US$ 2,44 miliar. Malaysia dan Korea Selatan juga termasuk dalam daftar investasi terbesar di Indonesia.
Bahlil menjelaskan bahwa data ini menunjukkan bahwa investasi di Indonesia tidak hanya dari China, seperti yang dikabarkan sebelumnya. Meskipun demikian, China dan Korea Selatan tetap menjadi negara yang aktif dalam mengucurkan investasi ke Indonesia. Negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa cenderung lambat dalam negosiasi.
Meskipun China merupakan negara yang agresif dalam investasi, Bahlil menyatakan bahwa Eropa dan Amerika Serikat juga memiliki potensi investasi yang bagus, namun perlu negosiasi yang lebih lama. Pada kuartal III, lima negara terbesar yang berinvestasi di Indonesia masih didominasi oleh Singapura, China, Hong Kong, Jepang, dan Malaysia.
Dalam hal ini, Bahlil ingin menegaskan bahwa investor asing yang masuk ke Indonesia berasal dari berbagai negara, bukan hanya dari China. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki daya tarik investasi yang kuat dari berbagai belahan dunia.
