Serangan pasukan Israel ke Iran yang ditujukan ke “Jam Kiamat Israel” di Teheran, Iran, dilaporkan gagal meskipun sebelumnya Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan kesuksesannya. Jam Kiamat Israel adalah penghitung waktu mundur digital yang terletak di Palestine Square, Teheran, dan telah dipasang sejak tahun 2017. Tujuan dari jam ini adalah untuk menghitung hari-hari menuju kehancuran negara Israel, sesuai dengan prediksi Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran.
Pada tahun 2016, Khamenei memprediksi bahwa “rezim Zionis” akan musnah dalam waktu 25 tahun. Jam tersebut menampilkan tulisan “Waktu tersisa hingga kehancuran Israel”. Rekaman video yang dirilis oleh kantor berita Mehr menunjukkan bahwa jam tersebut masih beroperasi penuh, dengan angka-angka LED merah yang menghitung mundur hingga September 2040.
Mengikuti instruksi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, IDF dilaporkan melakukan serangan terhadap target-target di jantung kota Teheran, termasuk jam “penghancuran Israel”. Amerika Serikat telah mencoba berperan sebagai mediator antara Israel dan Iran, dengan Presiden Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara kedua negara.
Meskipun demikian, pelanggaran terhadap gencatan senjata terus terjadi dan potensi eskalasi konflik semakin meningkat. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran internasional terkait konsekuensi yang lebih luas terhadap keamanan global dan pasar energi. Situasi ini memperlihatkan ketegangan yang tinggi antara kedua negara dan potensi konflik regional yang lebih luas.