1. Pengelolaan Sumber Daya Alam: Meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk pertanian, kehutanan, dan energi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 2. Ketahanan Pangan: Mengatasi masalah ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, diversifikasi sumber pangan, dan penguatan jaringan distribusi pangan. 3. Pendidikan dan Keterampilan: Meningkatkan akses dan mutu pendidikan serta pelatihan keterampilan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif di era ekonomi digital. 4. Infrastruktur: Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang memadai, terutama di daerah terpencil dan berkembang, untuk mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi yang merata. 5. Inovasi dan Riset: Mendorong inovasi dan riset dalam berbagai bidang untuk meningkatkan daya saing dan kemampuan teknologi bangsa Indonesia. 6. Kesehatan dan Kesejahteraan: Memperkuat sistem kesehatan dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk melalui pengembangan program jaminan kesehatan yang inklusif. 7. Lingkungan dan Perubahan Iklim: Mengatasi permasalahan lingkungan dan perubahan iklim melalui kebijakan yang berkelanjutan dan upaya mitigasi serta adaptasi. 8. Politik dan Keamanan: Mempertahankan stabilitas politik dan keamanan dalam negeri, termasuk penanganan konflik dan upaya memperkuat kedaulatan wilayah. 9. Keadilan Sosial: Meminimalkan kesenjangan sosial dan ekonomi, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas. 10. Digitalisasi dan Teknologi Informasi: Meningkatkan penetrasi teknologi informasi dan digitalisasi di seluruh sektor ekonomi serta pemerintahan untuk mendukung transformasi digital bangsa Indonesia.

by -137 Views

TANTANGAN STRATEGIS

PENJELASAN DAN IMPLIKASI

Perubahan Iklim

September 2023 is the hottest September in the history of the earth.

Climate change can lead to droughts and extreme rainfall, reducing food production, increasing food insecurity, raising food prices, and threatening human safety.

Armed Conflicts in Ukraine and Palestine

Protracted conflicts in Ukraine and Palestine could raise food and energy prices by disrupting the smooth flow of the global supply chain.

Potential Armed Conflict in the North Natuna Sea

The rivalry between two superpowers over Taiwan could threaten the smooth flow of the food, energy, and trade supply chain passing through the Indonesian Littoral and the North Natuna Sea.

Global Economic Slowdown

The weakening economy and the possibility of recession in developed countries are putting pressure on the export demand of Indonesian products and increasing benchmark interest rates, thus putting pressure on the Rupiah.

Disruption of Artificial Intelligence

The rapid advancement of artificial intelligence can change the talent needs in almost every industry and force a rapid increase in workforce capabilities.

Threat of New Pandemics

The rising earth’s temperature opens the possibility of the reactivation of viruses from the past, which can cause the spread of new pandemics for humans, animals, or plants.

Limited Demographic Bonus Time

Indonesia is predicted to only have 13 years to escape the middle-income trap or risk becoming an aging country before becoming wealthy.

Rising Population

An additional 56% of food production is needed to meet the needs of the 10 billion world population in 2050, with an additional land area requirement equivalent to twice the size of India. Providing food for all will be very challenging.