Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memberikan tanggapannya terkait pencalonan dirinya sebagai calon presiden pada Pilpres 2029 dalam pidato perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra. Wacana ini muncul setelah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang diadakan, dan hasilnya para kader Gerindra sepakat untuk mengusulkan Prabowo kembali sebagai calon presiden di 2029. Prabowo mengungkapkan rasa anehnya dipaksa untuk dicalonkan di Pilpres 2029 hanya 100 hari setelah bekerja.
Dalam pidatonya, Prabowo menyadari potensi reaksi negatif terhadap pemberitaan ini yang mungkin muncul. Dia mengungkapkan bahwa akan ada pengamat dan wartawan yang mencoba merekam dan menginterpretasikan kata-katanya. Meskipun bersedia maju kembali di 2029, Prabowo menegaskan bahwa jika program-program pemerintahannya dalam lima tahun ini mengalami kegagalan, dia tidak akan maju lagi.
Dalam perayaan ulang tahun ke-17 Partai Gerindra, Prabowo juga menyatakan bahwa dirinya hanya ingin melihat Indonesia menjadi bangsa yang besar, bukan untuk kekuasaan pribadi. Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, juga mengonfirmasi bahwa Prabowo bersedia maju kembali di Pilpres 2029, tetapi meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden saat ini. Gerindra juga telah melakukan pertemuan dengan ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk memperkuat kerjasama.