Mengenal OCCRP: Label Jokowi Pemimpin Korup 2024

by -39 Views

Belakangan ini, namanya mantan Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam daftar nominasi pemimpin paling korup tahun 2024 oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Menjadi sorotan karena Jokowi merupakan kepala negara dari salah satu demokrasi terbesar di dunia. Daftar tersebut juga mencakup nama-nama besar lainnya seperti Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani yang dinilai memiliki pengaruh besar tetapi juga terdapat kontroversi terkait dugaan korupsi global.

Jokowi membantah tuduhan tersebut dan mempertanyakan bukti dari OCCRP terkait keterlibatannya dalam kasus korupsi. Menyanggah tuduhan dan menyatakan bahwa hal ini merupakan fitnah serta bagian dari kampanye negatif terhadap dirinya. Meskipun OCCRP sendiri mengakui tidak memiliki bukti langsung terkait keterlibatan Jokowi dalam korupsi finansial pribadi selama masa jabatannya, namun mereka memasukkan namanya berdasarkan penilaian bahwa terjadi peningkatan kasus korupsi dan pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia di bawah kepemimpinannya.

Kontroversi ini menimbulkan perdebatan di masyarakat Indonesia. Beberapa kelompok pendukung Jokowi membela mantan presiden tersebut dengan menegaskan tingkat kepercayaan publik terhadapnya yang tetap tinggi dan tidak ada putusan pengadilan yang membuktikan keterlibatannya dalam praktik korupsi. Namun, kritik juga muncul terkait meningkatnya kasus korupsi di Indonesia, meskipun tidak ada bukti langsung yang mengaitkan Jokowi dengan kasus-kasus tersebut. Isu ini semakin menegaskan pentingnya perhatian terhadap korupsi di Indonesia.

Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) merupakan organisasi jurnalisme investigasi global yang berfokus pada pemberantasan kejahatan terorganisir dan korupsi. Didirikan pada tahun 2006, OCCRP bermarkas di Amsterdam dan memiliki staf yang tersebar di enam benua. Misi utamanya adalah memperluas jurnalisme investigatif global dan mengungkap kejahatan terorganisir untuk memastikan pertanggungjawaban dari para pemegang kekuasaan. Lembaga ini telah mencapai berbagai pencapaian signifikan dan mendapatkan dukungan dari berbagai donor dan organisasi internasional.

Beberapa tokoh yang berkontribusi dalam lembaga OCCRP meliputi Dutch Postcode Lottery, Ford Foundation, Slovak Agency for International Development Cooperation, Swedish International Development Cooperation Agency, United Kingdom Foreign, Commonwealth & Development Office, Ministry for Europe and Foreign Affairs of France, National Endowment for Democracy, USAID, International Center for Journalists (ICFJ), dan Open Society Foundations (OSF). Dukungan ini memperkuat kemampuan OCCRP dalam mengungkap kejahatan terorganisir dan korupsi di seluruh dunia.