Dampak Transfer Ke Daerah Turun Terhadap Ekonomi: Analisis Chatib Basri

by -34 Views

Ekonom senior dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Chatib Basri, mengungkapkan alasan di balik pemangkasan anggaran transfer ke daerah oleh pemerintah. Salah satu tujuannya adalah untuk mencegah penyelewengan dana pemerintah pusat yang hendak dikirim ke daerah untuk pembangunan. Sebagai gantinya, anggaran transfer ke daerah pada tahun 2026 akan langsung dinikmati oleh masyarakat dengan dialihkan ke proyek-proyek khusus dari pemerintah pusat. Chatib berpendapat bahwa mentransfer dana secara langsung ke masyarakat, daripada ke pemerintah daerah, akan mengurangi risiko korupsi.

Sebelum pemangkasan besar-besaran anggaran transfer ke daerah untuk tahun 2026, DEN telah melakukan uji coba agar dana dari pemerintah benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Hasil dari uji coba tersebut kemudian menjadi alasan pemerintah untuk memutuskan pemangkasan ini agar dana tidak perlu lagi melalui pemerintah daerah. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, juga menyatakan bahwa pemerintah pusat belum berani menaikkan anggaran transfer ke daerah setelah pemangkasan besar-besaran untuk tahun 2026. Meskipun ada sedikit kenaikan anggaran dalam pembicaraan dengan DPR, namun Purbaya mengungkapkan keraguan dari presiden terkait kebijakan ini dengan alasan seringnya penyelewengan dana di daerah.

Purbaya meminta kepada kepala daerah untuk memperbaiki tata kelola dan penyerapan dana daerah sebelum melanjutkan pembahasan tentang kenaikan anggaran transfer ke daerah. Ia memberikan waktu hingga dua kuartal kedepan sebelum usulan tersebut diajukan kepada Kepala Negara. Berbagai kasus penyelewengan di daerah menjadi alasan utama pemerintah dalam menunda keputusan menaikkan alokasi anggaran transfer ke daerah. Meski reformasi tata kelola sudah dimulai, namun masih banyak kasus menurut data dari KPK yang mengindikasikan bahwa proses ini belum selesai.

Source link