Tawuran Pelajar Jakbar: Dampak Tempat Tinggal Sempit

by -51 Views

Maraknya tawuran pelajar di wilayah Jakarta Barat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kondisi tempat tinggal yang sempit. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Barat, Sri Susilarti. Ia mencontohkan bahwa di wilayah Kecamatan Cengkareng, Kalideres, dan Tambora, banyak rumah yang sempit dengan ruang hanya satu kamar, sehingga anak-anak cenderung melakukan kenakalan saat malam hari sementara orang tua mereka tidur bergantian.

Faktor ekonomi juga turut berperan dalam tawuran pelajar, di mana kondisi tempat tinggal memberikan dampak sistemik terhadap perilaku anak. Disamping itu, provokasi dari orang dewasa yang tidak bertanggung jawab juga menjadi faktor besar dalam memicu tawuran anak-anak. Sri Susilarti juga menyoroti adanya provokasi lewat media sosial antar sesama pelajar atau remaja yang kerap memicu tawuran.

Untuk menanggulangi masalah ini, Bapas Jakarta Barat melakukan langkah-langkah seperti konseling kepada anak-anak yang terlibat tawuran dan orang tua mereka. Mereka juga memberikan pelatihan keterampilan kerja kepada anak-anak yang dibina. Selain itu, pihak Bapas juga melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah di Jakarta Barat bersama penegak hukum untuk memberikan pengarahan tentang hukum kepada pelajar terkait akibat hukum dari tawuran.

Sejak Januari hingga Oktober 2025, Bapas Jakarta Barat telah menangani 20 kasus tawuran yang melibatkan anak atau pelajar. Pihaknya akan terus melakukan evaluasi untuk mengatasi permasalahan tawuran ini di wilayah Jakarta Barat.

Source link