Revolusi Apartemen Murah di Lahan Kosong Stasiun Kampung Bandan

by -8 Views

Pemerintah akan mengubah lahan kosong seluas 11 hektare di Kampung Bandan, Jakarta Utara menjadi hunian vertikal atau apartemen dengan harga terjangkau. Lahan ini dimiliki oleh KAI dan rencananya akan dikembangkan menjadi rusun yang terintegrasi dengan Stasiun Kampung Bandan dan sekitarnya sesuai konsep transit oriented development (TOD). Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Satuan Tugas Perumahan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, dan investor asal Qatar, Al Qilaa International Group (Al Qilaa).

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyid, menyatakan bahwa kawasan ini memiliki potensi menjadi TOD terbesar di Jakarta Utara. Selain itu, KAI juga siap untuk mengintegrasikan 600 stasiun kereta api dengan apartemen yang mengusung konsep TOD. Dalam rangka program pembangunan 3 juta rumah, pemerintah berupaya untuk membangun 50.000 unit apartemen dengan harga terjangkau di lahan seluas 11 hektare ini. Menurut Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, hunian tersebut dapat menampung 50.000 hingga 250.000 orang, memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin memiliki tempat tinggal.

Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dengan menampung warga yang tinggal di luar kota atau di rumah-rumah kumuh. Selain itu, pembangunan apartemen ini juga merupakan upaya pemerintah dalam memenuhi program pembangunan 3 juta rumah. Dengan demikian, integrasi antara stasiun kereta api dan apartemen yang berkonsep TOD menjadi langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan perumahan di wilayah Jakarta Utara.

Source link