China Menanggapi Rudal AS di Jepang: Siaga Perang Asia

by -7 Views

China mengecam Amerika Serikat (AS) dan Jepang karena menampilkan sistem rudal Typho baru mereka dalam latihan militer gabungan “Resolute Dragon” di Jepang. Menurut Beijing, keberadaan rudal tersebut dapat memicu ketegangan dan memicu perlombaan senjata di kawasan. Latihan militer gabungan AS-Jepang itu dimulai pada Kamis (12/9/2025) hingga 25 September mendatang. Pasukan Bela Diri Jepang untuk pertama kalinya menampilkan sistem rudal jarak menengah Typhon buatan AS dalam latihan tersebut, meskipun belum dilakukan uji tembak.

Pihak China mengecam tindakan AS dan Jepang dalam menempatkan sistem rudal Typhon di Jepang, mengabaikan kekhawatiran Beijing. Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menyatakan ketidakpuasan dan penolakan China terhadap hal ini. China menilai penempatan sistem Typhon di Asia dapat meningkatkan risiko instabilitas dan memicu ancaman terhadap keamanan strategis regional.

Typhon adalah sistem rudal berbasis truk yang menggunakan rudal SM-6 dan Tomahawk produksi Raytheon yang dimodifikasi untuk peluncuran darat. Menurut Angkatan Darat AS, sistem ini merupakan bagian dari program modernisasi senjata jarak jauh untuk meningkatkan kemampuan serangan presisi. Kolonel AS Wade Germann menjelaskan bahwa sistem Typhon mampu ditempatkan di medan sulit dan dirancang untuk meningkatkan kemampuan pencegahan terhadap serangan bersenjata.

Meskipun demikian, Pasukan Bela Diri Jepang mempertahankan kehadiran Typhon dalam latihan tersebut dengan tujuan meningkatkan kemampuan pertahanan bersama. Mereka mengatakan bahwa pencegahan terhadap serangan bersenjata dapat ditingkatkan mengingat kondisi keamanan yang semakin ketat di sekitar Jepang. Sebelumnya, sistem Typhon pernah dikerahkan di Filipina utara untuk latihan gabungan tahunan pada tahun 2024 dan memicu rencana pembelian oleh Manila untuk memperkuat pertahanan maritim, yang menimbulkan kemarahan Beijing.

Source link