Wabah Rabies Meluas di Thailand: Ancaman Serius bagi Manusia

Wabah rabies menyerang Thailand dengan Departemen Peternakan Thailand menetapkan sebagian wilayah Bangkok dan Samut Prakan sebagai ‘zona epidemik’. Dalam status ‘zona epidemik’, larangan pergerakan bagi anjing, kucing, dan mamalia lainnya diberlakukan selama 30 hari mulai 9 September hingga 9 Oktober mendatang. Penetapan ini dilakukan setelah kasus rabies terdeteksi di Kecamatan Nong Bon, Distrik Prawet, Bangkok, yang dianggap sebagai ancaman kesehatan serius bagi manusia dan hewan lainnya. Tindakan ketat, seperti pembatasan pergerakan hewan dan bangkai serta pelaporan hewan sakit, diterapkan oleh pihak berwenang. Pemilik hewan diharuskan mematuhi perintah yang dikeluarkan oleh dokter hewan resmi atau menghadapi sanksi penjara atau denda. Peringatan juga dikeluarkan oleh Unit Pengendalian Rabies Dinas Kesehatan Hewan Bangkok kepada warga di area yang terjangkit rabies. Zona berisiko tinggi lainnya di daerah Nong Bon, Dok Mai, Prawet, On Nut, Phatthanakan, Thap Chang, Lat Krabang, Bang Na Nuea, Bang Chak, Bang Kaeo, dan Racha Thewa dianggap perlu dilakukan pengawasan ketat. Masyarakat diimbau untuk menghindari kontak dengan hewan liar dan segera mencuci luka jika tergigit atau dicakar oleh hewan yang diduga mengidap rabies. Tanda-tanda hewan rabies, seperti gelisah, gigit tanpa sebab, kaku, mengeluarkan air liur, atau lidah terjulur, harus segera dilaporkan kepada pihak berwenang di Bangkok.

Source link