Lima orang ditangkap setelah diduga terlibat dalam pembunuhan diplomat Kedutaan Besar Indonesia di Peru, Zetro Leonardo Purba. Semua tersangka tersebut ditangkap di ibu kota Lima. Media lokal melaporkan bahwa kelima orang tersebut berasal dari Venezuela, meskipun kepolisian Peru tidak memberikan informasi tentang kewarganegaraan atau keterlibatan mereka dalam serangan terhadap diplomat. Penangkapan dilakukan oleh kepolisian setempat pada Selasa lalu (9/9/2025) dan sejumlah barang disita, termasuk sebilah pistol yang diduga digunakan dalam pembunuhan Zetro. Fakta bahwa peluru dari senjata yang sama ditemukan pada tubuh korban dan tempat kejadian juga menjadi bukti yang ditemukan oleh seorang ahli, seperti yang dilaporkan oleh Andina pada Sabtu (13/9/2025).
Selain itu, salah satu tersangka juga dikenal sebagai pemilik sepeda motor yang digunakan dalam serangan. Dalam rilis resminya, kepolisian juga menemukan bahan peledak dan narkoba di tangan para tersangka. Menurut pernyataan kepolisian, operasi intelijen di distrik San Martin de Porres (Lima) berhasil menangkap para tersangka yang diduga sebagai anggota kriminal Los Maleantes del Cono (The Cone Thugs) dan menyita sejumlah barang bukti, termasuk pistol, bahan peledak, narkoba, ponsel, dan sepeda motor. Pembunuhan terhadap diplomat berusia 40 tahun itu terjadi pada 1 September 2025 ketika dia diserang oleh pembunuh bayaran di pintu masuk rumahnya di distrik Lince.
Meskipun motif dari serangan tersebut masih belum diketahui, Komisaris Kantor Polisi Lince, David Guivar, menyebut bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan kemungkinan motif balas dendam. Situasi dan motif di balik kejahatan tersebut masih menjadi misteri, namun kemungkinan motif balas dendam tidak dikecualikan.
