Proses Evakuasi 7 Karyawan di Tambang Bawah Tanah Freeport: Langkah-Langkah dan Tindakan

by -4 Views

Insiden longsoran lumpur basah di tambang bawah tanah Grasberg Blok Cave (GBC) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura, Mimika, Papua, menjadi sorotan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam kondisi tersebut, pemerintah telah mengirimkan tim dan membuat dua terowongan untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak.

Menurut Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, tim yang dikerahkan telah membuka dua terowongan di lokasi awal pekerja yang terjebak, meskipun hingga saat ini tujuh pekerja tersebut masih belum ditemukan. Awalnya, target evakuasi pekerja yang terjebak adalah 30 jam pasca kejadian longsor, namun hingga saat ini masih belum berhasil.

Sementara itu, perkembangan terakhir mencatat bahwa alat komunikasi para pekerja, yakni Handy Talk (HT), masih berfungsi. Namun, dicurigai bahwa HT tersebut kehabisan baterai dan tidak lagi menyampaikan sinyal apapun. VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati, menjelaskan bahwa Tim Tanggap Darurat PTFI terus bekerja tanpa henti untuk mendekat ke lokasi keberadaan karyawan yang terjebak, menggunakan alat berat, bor, dan drone.

Dalam situasi yang mengkhawatirkan ini, PTFI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait termasuk Tim Inspektur Tambang Kementerian ESDM, MIND ID, Freeport McMoRan, serta pemerintah Provinsi Papua dan Papua Tengah yang ada di lokasi. PTFI juga memberikan pembaruan informasi kepada keluarga para pekerja yang terjebak, sambil mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dari semua pihak.

Insiden ini telah berlangsung selama tiga hari sejak hari Senin malam. Meski demikian, upaya penyelamatan terus dilakukan dengan penuh semangat dan harapan agar tujuh pekerja yang terjebak dapat ditemukan dan dievakuasi dengan selamat.

Source link