Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan menghentikan pembangunan proyek Ibu kota Nusantara (IKN) mulai tahun depan dan menyerahkan keberlanjutan proyek tersebut kepada Badan Otorita IKN (OIKN). Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengungkapkan bahwa pembangunan IKN telah mencapai progres sebesar 80,7781% per pertengahan Agustus. Sementara proyek tower apartemen sipil negara (ASN) yang hampir selesai dipegang oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP).
Menurut Danis, proyek 47 Tower ASN/Hankam yang dikelola oleh Kementerian PKP telah mencapai progres 98,46%, dengan 40 tower sudah selesai dibangun. Proyek-proyek dari Kementerian Perhubungan dan OIKN juga sedang dalam progres pembangunan masing-masing. Selain itu, ada proyek dari sektor swasta yang juga sudah dibangun, seperti PLTS 50 MW, 2 RS, 2 hotel, dan lainnya.
Kementerian PU akan menghentikan proses pembangunan IKN mulai tahun depan, dengan tongkat estafet pembangunan akan diserahkan kepada Badan Otoritas IKN (OIKN). Sementara itu, Kementerian PU sedang menyelesaikan pekerjaan pembangunan proyek kontrak tahun jamak (Multi Years Contract/MYC) yang belum rampung. Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, berharap seluruh proyek MYC dapat diselesaikan paling lambat tahun 2026.
