Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan perusahaan di wilayah tersebut telah memberikan instruksi kepada karyawan untuk bekerja dari rumah (WFH) karena situasi keamanan yang tidak stabil. Namun, banyak masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk pergi berlibur, baik ke wilayah wisata di dalam negeri seperti Bali maupun ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.
Para agen travel mengungkapkan bahwa keputusan untuk bepergian ini dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, terutama Reformasi tahun 1998, dan meningkatnya kasus penjarahan belakangan ini. Beberapa masyarakat memilih untuk menunda kepulangan ke Indonesia dan mengobservasi situasi terlebih dahulu, sementara yang lain justru memesan tiket pulang ke Jakarta.
Penjualan tiket pesawat meningkat pada akhir pekan lalu, namun mengalami sedikit penurunan di hari terakhir karena kekhawatiran masyarakat. Para pemangku kepentingan pariwisata di Bali juga melaporkan peningkatan kunjungan dari warga Jakarta yang mencari tempat aman dan tenang di tengah situasi keamanan yang memanas di Jakarta.
Kebijakan WFH yang diterapkan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta telah membawa manfaat bagi pariwisata di Bali, dengan peningkatan kunjungan dari warga Jakarta ke daerah tersebut. Lokasi favorit di sekitar Bali Selatan, seperti Nusa Dua, Denpasar, dan Kabupaten Badung, tetap menjadi pilihan utama masyarakat Jakarta untuk berlibur.