Rumah Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, dijarah massa pada Sabtu (30/8) malam setelah demonstrasi berlangsung di kawasan pusat ibu kota. Serpihan kaca pintu dan jendela yang pecah tersebar di lantai, sementara perabotan rumah tangga, pakaian, dan barang elektronik terlihat berantakan di sekitar rumah. Bahkan, beberapa orang membawa barang berharga seperti lampu, kursi, dan kasur keluar dari rumah tersebut. Kucing peliharaan juga dibawa oleh massa, dengan alasan ingin mengadopsi kucing tersebut. Petugas keamanan dan aparat yang berjaga di luar dan dalam rumah tidak dapat mencegah massa dari merusak dan merampok barang-barang berharga.
Sebagian besar warga mengetahui tentang peristiwa penjarahan tersebut melalui video yang diunggah di media sosial, sehingga lokasi kegiatan penjarahan tersebut menjadi ramai oleh warga yang ingin melihat sendiri. Eko Patrio sebelumnya telah menuai kritik karena unggahan video parodi di akun TikTok pribadinya dianggap tidak sensitif terhadap permasalahan masyarakat, dan akhirnya, dia meminta maaf melalui video di akun Instagram pribadinya. Aksi penjarahan ini menyebabkan kerugian material yang signifikan dan meninggalkan rumah Eko Patrio dalam keadaan kacau.
Peristiwa penjarahan rumah Eko Patrio oleh massa tersebut menjadi sorotan publik, menimbulkan kecaman dari berbagai kalangan, serta menunjukkan bahwa ketidakpuasan terhadap perilaku seseorang dapat berdampak serius jika tidak ditangani dengan bijak. Semua pihak diharapkan dapat belajar dari insiden ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
