Berdasarkan informasi yang terdapat dalam artikel yang diberikan, terdapat ketegangan antara dua negara raksasa nuklir Asia, yaitu India dan Pakistan, terkait konflik di Kashmir. Kedua negara ini memiliki kekuatan nuklir yang dianggap sebagai ancaman bagi raksasa regional lainnya, yaitu China.
India baru-baru ini melakukan uji coba rudal balistik jarak menengahnya, Agni-V, dengan keberhasilan yang diumumkan pada 20 Agustus. Rudal ini memiliki berbagai kemampuan seperti panjang 17,5 meter, berat 50.000 kg, dan kemampuan membawa hulu ledak nuklir atau konvensional seberat lebih dari 1.000 kg. Agni-V mampu menempuh jarak lebih dari 5.000 km dengan kecepatan hipersonik hampir 30.000 km per jam, menjadikannya rudal balistik tercepat di dunia.
Sementara itu, Pakistan tidak ketinggalan dengan pembentukan Komando Pasukan Roket Angkatan Darat (ARFC) baru yang dikumumkan sebagai langkah memperkuat pertahanan mereka. Namun, uji coba Agni-V India ini mungkin juga dimaksudkan sebagai pesan bagi China, sebagai tetangga lain yang dianggap New Delhi sebagai ancaman utama di kawasan.
Selain itu, uji coba rudal ini juga dapat dimaknai sebagai bagian dari pengembangan kemampuan deterrence nuklir India terhadap China. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di Asia Selatan terus berlanjut dalam perlombaan pengembangan rudal antarbenua.India dan Pakistan terus meningkatkan kemampuan rudal mereka, dengan India sedang mengembangkan Agni-VI yang diperkirakan akan memiliki jangkauan lebih dari 10.000 km, sementara Pakistan memamerkan rudal Fatah-4 dengan jangkauan 750 km sebelumnya.
Selain itu, kedua negara ini juga memiliki sistem rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir, seperti MIRV, yang meningkatkan potensi daya hancur rudal tersebut. Meskipun India fokus pada proyeksi kekuatan global dan memiliki kemampuan penangkal yang kredibel terhadap China, Pakistan juga terus membangun kemampuan rudal untuk menjaga kepentingan mereka terhadap berbagai negara, termasuk India, Israel, dan Amerika Serikat.
Dengan adanya upaya pengembangan rudal ini, Asia Selatan terus menjadi panggung persaingan antara India dan Pakistan, dengan implikasi yang lebih luas terhadap kestabilan kawasan tersebut.\Hasil upaya pengembangan rudal kedua negara ini dapat menjadi ancaman potensial bagi keamanan dan stabilitas di kawasan, serta mengundang perhatian dari raksasa lainnya seperti China, sehingga memperkuat kebutuhan akan diplomasi yang kuat untuk menghindari eskalasi konflik yang tidak diinginkan.
