Penjelasan Polda Metro Tentang Penangkapan Massa di Restoran

by -25 Views

Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa sejumlah orang yang ditangkap di dalam sebuah restoran di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat pada Senin malam adalah massa yang terlibat dalam merusak fasilitas umum selama aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI. Penangkapan tersebut menjadi viral di media sosial dan berlangsung dengan kerusuhan, bahkan pegawai restoran ikut melawan petugas kepolisian untuk menghalangi penangkapan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, menjelaskan bahwa orang-orang yang ditangkap tersebut dituduh melakukan perusakan fasilitas umum, melawan petugas, dan melakukan tindakan di luar hukum. Mereka yang ditangkap di restoran adalah bagian dari 351 orang yang diamankan dalam aksi tersebut.

Pada awalnya, para demonstran telah dipukul mundur oleh petugas ke arah depan Gedung DPR/MPR RI dan berlari ke restoran untuk bersembunyi. Polisi berhasil menangkap mereka di dalam restoran setelah insiden tarik ulur antara aparat dengan massa pendemo, yang terekam dalam video viral. Total 351 orang diamankan dalam aksi tersebut, terdiri dari 155 dewasa dan 196 anak di bawah usia 18 tahun. Mereka diduga melakukan perusakan fasilitas umum, melempari pengendara di jalan raya, dan menyerang petugas.

Ade Ary menjelaskan bahwa para tertangkap bukanlah massa aksi yang asli, melainkan orang-orang dari luar yang bertindak destruktif. Aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI berakhir dengan penangkapan ratusan orang, termasuk anak-anak yang akhirnya dipulangkan. Terdapat pula informasi bahwa sejumlah orang dari mereka positif mengonsumsi narkoba. Kepolisian terus mengambil langkah tegas untuk menanggapi tindakan yang mengancam keamanan dan ketertiban umum.

Jadi, kehadiran polisi dalam menangani aksi demonstrasi merupakan upaya untuk memastikan keamanan masyarakat dan menjaga ketertiban di lingkungan sekitar. Penegakan hukum menjadi prioritas dalam situasi seperti ini, untuk memberikan efek jera kepada pelaku tindakan kriminal dan merespons adanya ancaman terhadap fasilitas umum. Meskipun kontroversial, tindakan penangkapan yang dilakukan oleh pihak berwajib bertujuan untuk memberikan keamanan dan perlindungan bagi seluruh warga.Seperti halnya aksi demonstrasi di Jakarta, keamanan dan ketertiban harus dijaga agar semua pihak dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.

Source link