Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman (KA Unsoed) berharap agar proses hukum terkait pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank di Jakarta dilakukan dengan profesional. Hermawanto, Ketua Bidang Advokasi KA Unsoed, menekankan pentingnya proses hukum yang transparan, akuntabel, dan mampu memastikan keadilan bagi keluarga korban. Kepergian almarhum, seorang Alumni Agribisnis Fakultas Pertanian (Faperta) 2006 Unsoed, karena kasus tragis, menimbulkan luka yang mendalam bagi keluarga dan warga alumni Unsoed. Pihak KA Unsoed juga mengapresiasi langkah cepat dan sigap Polda Metro Jaya dalam menangkap para terduga pelaku.
Selain itu, Hermawanto juga menyoroti pentingnya kejelasan dan keterbukaan dalam proses hukum sebagai upaya untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di Indonesia. Sebagai bagian dari keluarga besar Unsoed, KA Unsoed bersolidaritas dengan keluarga almarhum dan berdoa agar tragedi serupa tidak terulang. Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat pria terduga pelaku penculikan Kacab bank di Jakarta berinisial MIP. Inisial-inisial tersebut ditangkap di beberapa lokasi seperti Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat, dan bandara NTT.
Tindakan tegas dari aparat kepolisian mencerminkan komitmen untuk memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi masyarakat. Berita ini menjadi sorotan utama dan perhatian publik terhadap kejadian tragis yang terjadi. Kabar terkait penegakan hukum dan penangkapan pelaku merupakan langkah awal yang diharapkan dapat memastikan keadilan bagi keluarga korban dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
