Hilirisasi Andalan RI untuk Mengatasi Ancaman

by -30 Views

Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto akan memfokuskan upaya pada program hilirisasi berbasis Sumber Daya Alam (SDA) sebagai bagian strategi transformasi ekonomi Indonesia. Langkah ini dianggap penting dalam upaya untuk mencegah ‘middle income trap’ dan meningkatkan struktur ekonomi yang lebih kompleks, berkelanjutan, dan inklusif. Dengan memanfaatkan potensi SDA yang melimpah, hilirisasi diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dalam negeri, menciptakan lebih banyak kesempatan kerja, memperkuat ketahanan eksternal, serta merangsang pertumbuhan industri manufaktur sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.

Dalam konteks global yang semakin mengarah pada dekarbonisasi, pembangunan yang berwawasan lingkungan menjadi strategi utama untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia. Tujuan kebijakan hilirisasi tidak hanya terbatas pada peningkatan daya saing ekspor, tetapi juga pada mengurangi ketergantungan terhadap ekspor komoditas mentah serta meningkatkan kemampuan industri domestik dalam menghasilkan produk bernilai tambah tinggi.

Kebijakan hilirisasi yang berkelanjutan dan komprehensif didasarkan pada empat pilar utama, yaitu pengelolaan SDA secara berkelanjutan, penyediaan infrastruktur pendukung terintegrasi, menciptakan iklim investasi kondusif, dan penguatan riset dan inovasi teknologi. Dalam rangka mendukung akselerasi hilirisasi secara berkelanjutan, diperlukan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan, memastikan pasokan bahan baku yang berkelanjutan, menyediakan infrastruktur pendukung, menciptakan iklim investasi yang kondusif, dan mendorong riset serta inovasi teknologi.

Dengan demikian, hilirisasi diharapkan dapat menjadi strategi kunci untuk meningkatkan kompleksitas produk ekspor Indonesia, memperluas basis industri berteknologi menengah dan tinggi, serta memperkuat fondasi industri nasional. Melalui upaya yang berkesinambungan dan terarah, Indonesia diharapkan dapat keluar dari ancaman ‘middle income trap’ dan memperkuat posisinya dalam pasar global.

Source link