Yayasan Paseban Wujudkan Konservasi Sebagai Gaya Hidup

by -71 Views

Hari itu, di lantai dua Blok 4 Gedung Manggala Wanabakti, suasana penuh harapan tercipta saat Yayasan Paseban merayakan satu tahun kehadirannya dan sekaligus memperkenalkan kantor baru mereka. Kemeriahan tersebut bersatu dengan tekad untuk terus melestarikan alam dan memperkuat pendidikan lingkungan berkelanjutan di Indonesia.

Kehadiran tokoh-tokoh penting negara, seperti Staf Khusus Menteri Kehutanan Andi Saiful Haqdan dan Kepala BP2SDM Indra Exploitasia, mempertegas bahwa kegiatan yang digerakkan oleh Yayasan Paseban mendapat atensi resmi pemerintah. Hal ini meneguhkan posisi yayasan sebagai mitra strategis yang mendukung gerakan konservasi nasional, serta membangun jaringan lebih luas antara komunitas dan pemerintah.

Andy Utama, pendiri dan Ketua Pembina Yayasan Paseban, mengawali acara dengan berbagi perjalanan selama setahun terakhir. Ia menyampaikan dengan antusias pencapaian mereka yang berhasil menanam 17.000 pohon lokal serta spesies endemik khas Jawa Barat berkat kerja sama yang solid antara staf dan para ranger lapangan.

Pemanfaatan Teknologi di Tengah Upaya Konservasi

Pendekatan Yayasan Paseban terhadap konservasi terbilang mutakhir karena setiap pohon yang ditanam dilengkapi teknologi penandaan digital dan dipetakan secara rinci di Google Earth. Sistem ini membuat proses pemantauan, perawatan, dan evaluasi pohon lebih efisien dan transparan. Andy menegaskan mereka tidak sekadar menanam pohon, tetapi juga menumbuhkan kepedulian serta kedekatan emosional sebagai kunci keberhasilan rehabilitasi lingkungan yang berkelanjutan.

Selain gerakan penanaman pohon, Yayasan Paseban juga menginisiasi program penangkaran burung untuk spesies lokal Jawa Barat. Program ini bersifat non-komersial, bertujuan mengembalikan burung-burung ke habitat alaminya di kawasan Megamendung. Legalitas program telah didukung lewat SK Persetujuan dari Balai Besar KSDA Jawa Barat, menunjukkan profesionalisme yayasan dalam mengelola aspek hukum sekaligus teknis konservasi satwa.

Sinergi dengan Pemerintah dan Pakar Lingkungan

Andi Saiful Haq memberikan pesan khusus dari Menteri Kehutanan RI mengenai pentingnya membangun perlawanan terhadap kehancuran ekosistem. Ia mengutip pemikiran Pramoedya Ananta Toer untuk menegaskan bahwa banyak kerusakan lingkungan lahir akibat ulah manusia dan harus dilawan dengan aksi nyata manusia pula.

Wiratno, mantan Dirjen KSDAE, juga memberikan penekanan bahwa intervensi Yayasan Paseban sangat strategis bagi kawasan Megamendung sebagai zona penyangga Cagar Biosfer Cibodas. Melampaui target awal penanaman 10.000 pohon, kini telah tertanam hingga 17.000 pohon di area seluas 276 hektar bersama Perum Perhutani, menjadikan langkah mereka sebagai kontribusi jangka panjang baik secara ekologi maupun nilai budaya lintas generasi.

Kemeriahan perayaan ulang tahun Yayasan Paseban mempertegas bahwa praktik konservasi bukan hanya sekadar statistik penanaman pohon atau pelestarian fauna, namun juga tumbuh dari dedikasi, inovasi, dan cinta mendalam terhadap kelestarian alam Indonesia.

Sumber: Surga Konservasi Di Megamendung: Hutan Dan Burung Endemik Terjaga
Sumber: Megamendung Jadi Surga Konservasi: Pohon Dan Burung Endemik Dirawat Dengan Hati