Kontroversi Kyiv: Negara NATO ‘Mendidih’ ke Ukraina

by -39 Views

Hubungan antara Hungaria dan Ukraina kembali memanas setelah serangan Ukraina terhadap sistem pipa utama Druzhba yang mengalirkan minyak dari Rusia ke Hungaria pada Senin (18/8/2025). Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, menyatakan bahwa pasokan minyak telah dihentikan sementara akibat serangan tersebut. Para ahli Rusia sedang berupaya memulihkan stasiun transformator penting dalam jaringan pipa yang menjadi sasaran serangan Ukraina.

Szijjarto menegaskan bahwa serangan terhadap keamanan energi Hungaria tidak dapat diterima dan saat ini belum jelas kapan pengiriman minyak melalui pipa dapat dilanjutkan. Berbeda dengan negara NATO dan Uni Eropa lainnya, Szijjarto tetap menunjukkan sikap tidak supportif terhadap Kyiv dalam konflik dengan Rusia. Menurutnya, perang ini bukan merupakan kepentingan Budapest.

Druzhba adalah salah satu jaringan pipa terpanjang di dunia yang mengangkut minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan ke beberapa negara Eropa, termasuk Hungaria. Budapest mengambil sikap netral dalam konflik Ukraina dan menolak memasok senjata kepada pihak-pihak yang terlibat. Ukraina telah berulang kali menargetkan infrastruktur energi Rusia selama konflik, termasuk sistem Druzhba dan pipa TurkStream.

Serangan sebelumnya terhadap Druzhba terjadi Rabu lalu, dengan Kyiv mengonfirmasi bahwa mereka telah menggunakan drone untuk menyerang stasiun distribusi utama di Rusia Barat. Moskow mengutuk serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi sipil sebagai tindakan terorisme. Berlin telah mengecam serangan tersebut dan menuntut agar Ukraina menghentikan hal serupa di masa depan.

Source link