Pakistan telah mengumumkan pembentukan sebuah kekuatan militer baru yang bertujuan untuk mengawasi kapabilitas misil negara tersebut, sebagai respons terhadap konflik terburuk dalam beberapa dekade dengan rivalnya, India. Dalam upacara Hari Kemerdekaan di Islamabad, Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengumumkan pembentukan Komando Pasukan Roket yang akan dilengkapi dengan teknologi modern dan memiliki kemampuan untuk menyerang musuh dari segala arah. Konflik mematikan antara Pakistan dan India pada bulan Mei lalu menjadi perhatian utama dalam pidato resmi dan pertunjukan militer, di mana lebih dari 70 orang tewas akibat tembakan misil, drone, dan artileri. Pasukan tersebut dikerahkan bersama dengan jet tempur J-10C Vigorous Dragon dan JF-17 Thunder, sebagai tindak lanjut dari upaya Pakistan untuk meningkatkan kapabilitas militer mereka. Islamabad juga telah meningkatkan anggaran pertahanan sebesar 20% dalam anggaran saat ini dan sedang dalam proses diskusi untuk mengakuisisi 40 jet tempur baru dari China serta sistem pertahanan udara baru. Konflik ini dipicu oleh serangan terhadap turis di Kashmir yang dikuasai India, yang diduga dilakukan oleh Islamabad, meskipun Pakistan membantah tuduhan tersebut. Konflik mengenai wilayah Kashmir, yang telah terbagi antara India dan Pakistan sejak tahun 1947, telah memicu pertempuran dua kali dan beberapa kali sengketa mengenai kendali wilayah tersebut.
Pakistan Bangun Komando Roket, Membangkitkan Ketegangan dengan India
