Hilirisasi SDA: Negara Amankan Kehadiran untuk Kesejahteraan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan pentingnya strategi nasional dalam upaya mengamankan pasokan sumber daya alam dalam negeri, sebuah tindakan yang telah dilakukan oleh negara-negara maju seperti Inggris dan China. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyoroti peran negara sebagai kunci keberhasilan dalam menjalankan program hilirisasi. Menurutnya, prioritas yang ditetapkan oleh Presiden untuk hilirisasi merupakan berkah karena dapat membantu memperluas lingkup sumber daya alam yang tersedia.

Sebagai contoh, Inggris menerapkan larangan ekspor wol mentah pada abad ke-16, yang mendorong pertumbuhan industri tekstil dan menjadikan negara tersebut sebagai pionir revolusi industri. China juga mengambil langkah serupa dengan melarang ekspor logam tanah jarang (LTJ) dalam bentuk mentah, yang membuat negara tersebut menguasai sekitar 90% pasar global.

Yuliot juga mencatat bahwa Indonesia memiliki cadangan mineral yang cukup besar, seperti bauksit, tembaga, emas, timah, dan batu bara. Dari segi produksi, Indonesia dikenal sebagai produsen terbesar untuk nikel dan timah. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam ini di dalam negeri, Indonesia dapat meningkatkan rantai pasok untuk industri dalam negeri.

Melalui strategi nasional yang tepat, Indonesia dapat memastikan keberlangsungan pasokan sumber daya alam secara berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan industri dalam negeri. Kehadiran negara dan peran yang aktif dalam mengelola sumber daya alam menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kedaulatan dan ketahanan energi.

Source link