Trump Melancarkan Ultimatum Terhadap Putin di Alaska: Berhenti Perang atau…

by -34 Views

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam Presiden Rusia Vladimir Putin dengan konsekuensi serius jika menolak gencatan senjata dalam perang Ukraina. Pertemuan antara keduanya di KTT di Anchorage, Alaska, merupakan langkah awal untuk mengevaluasi kesediaan Moskow dalam menandatangani gencatan senjata sementara. Trump juga menyatakan kesiapannya untuk melibatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan tersebut jika awalnya berjalan lancar.

Lebih lanjut, Trump menegaskan bahwa tidak akan ada konsesi teritorial tanpa persetujuan penuh dari Kyiv. Dalam pertemuan daring yang melibatkan sejumlah pemimpin Eropa, termasuk Jerman, Inggris, Prancis, Italia, Polandia, dan Finlandia, Trump menekankan pentingnya gencatan senjata sebagai prioritas utama. Kanselir Jerman Friedrich Merz juga menegaskan perlunya gencatan senjata selama 30 hari sebelum memulai pembicaraan substantif.

Selain itu, “koalisi negara-negara pendukung” seperti Prancis, Inggris, dan Jerman menekankan bahwa perbatasan internasional tidak boleh diubah dengan kekerasan dan Ukraina harus memiliki jaminan keamanan yang kuat. Mereka juga siap memberlakukan sanksi ekonomi tambahan jika Rusia menolak gencatan senjata. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menegaskan bahwa pembahasan pertukaran wilayah antara Rusia dan Ukraina hanya bisa dinegosiasikan dengan Kyiv.

Namun, masih ada kekhawatiran di kalangan diplomat Eropa terkait apakah Trump akan mematuhi kesepakatan yang telah dicapai saat bertemu dengan Putin. Para pemimpin Eropa khawatir Trump akan mengorbankan kedaulatan Ukraina demi memperbaiki hubungan antara AS dan Rusia. Meski demikian, upaya untuk mencapai gencatan senjata dan perdamaian terus dilakukan dalam pertemuan ini.

Source link