PT Pertamina (Persero) tengah mengakselerasi produksi energi hijau melalui produk energi hijau, yakni Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF), untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Produk SAF ini merupakan bagian dari strategi Pertamina dalam mempercepat transisi energi bersih, pengurangan emisi, dan mencapai target NZE Pemerintah pada tahun 2060. Salah satu cara yang dilakukan Pertamina adalah dengan mengolah minyak jelantah (used cooking oil/UCO) menjadi bahan bakar ramah lingkungan untuk SAF.
Mochamad Iriawan, Komisaris Utama Pertamina, menegaskan bahwa hasil olahan UCO menjadi SAF merupakan pencapaian luar biasa anak bangsa yang menunjukkan kemampuan Indonesia untuk berinovasi. SAF yang berbahan baku minyak jelantah ini menjadi langkah penting dalam mendukung pengembangan energi hijau demi mempercepat ketahanan energi nasional.
Proses produksi UCO SAF dilakukan dengan bantuan katalis Merah Putih, hasil formulasi Pertamina dengan Institut Teknologi Bandung. Produk SAF yang dihasilkan telah memenuhi standar internasional sehingga Pertamina SAF menjadi produk pertama di Asia Tenggara yang bersertifikat resmi. Selain itu, Pertamina juga terlibat dalam ekosistem SAF yang tersertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) mulai dari hulu hingga hilir.
Inisiatif produksi SAF ini direspon positif oleh Oki Muraza, Wakil Direktur Utama Pertamina, yang menyatakan bahwa hal tersebut merupakan langkah penting dalam mendukung dekarbonisasi global dan komitmen nasional menuju NZE 2060. Pertamina berkomitmen dalam mengembangkan energi hijau sebagai bagian dari strategi pertumbuhan ganda untuk mencapai ketahanan energi dan pengembangan industri dalam negeri.
Sebagai kontribusi pada HUT ke-80 RI, Pertamina akan menyediakan sekitar 32 kilo liter Pertamina SAF untuk penerbangan Pelita Air. Hal ini juga sejalan dengan posisi strategis Pertamina sebagai BUMN Energi yang bertanggung jawab dalam menjaga ketahanan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan langkah-langkah ini, Pertamina terus berupaya untuk memperkuat ketahanan energi nasional melalui pengembangan energi hijau yang ramah lingkungan.
