Berbicara dalam sebuah acara diskusi yang diadakan oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) bekerjasama dengan Gempita, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga), Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, memberikan saran kepada orang tua tentang pentingnya untuk selalu memahami minat anak-anak mereka. Isyana menekankan pentingnya melakukan aktifitas fisik bersama anak-anak sebagai langkah untuk mencegah anak-anak dari kecanduan gim dan gawai.
Menurutnya, orang tua harus terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi terkini, karena anak-anak sering kali lebih cepat dalam memahami teknologi daripada orang tuanya. Isyana juga menyebutkan bahwa anak-anak cenderung mencari stimulasi dalam bentuk yang mudah diperoleh seperti melalui penggunaan sosial media dan bermain game online, yang pada akhirnya bisa menyebabkan ketergantungan.
Isyana juga menyoroti pentingnya aktivitas fisik sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah kecanduan ini. Dia menegaskan bahwa dopamine yang diperoleh dari berbagai aktivitas fisik seperti berjemur di bawah sinar matahari dan bergerak di luar ruangan dapat memberikan stimulasi yang sehat bagi tubuh manusia. Salah satu program yang dijelaskan oleh Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, adalah Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang dirancang untuk memberikan akses yang aman dan inklusif bagi perempuan, anak-anak, dan masyarakat sekitar agar dapat belajar, bermain, dan berkreativitas tanpa harus bergantung pada gadget.
Dengan program-program seperti RBI, diharapkan anak-anak dapat lebih terlibat dalam aktivitas yang sehat seperti permainan tradisional, kreatif, dan olahraga sehingga dapat mengurangi risiko kecanduan gadget. Dengan demikian, melalui pemahaman akan minat anak-anak dan peningkatan aktifitas fisik bersama, orang tua dapat membantu melindungi anak-anak dari kecanduan teknologi yang bisa berdampak negatif pada perkembangan mereka.
