6 Fakta Pertemuan Trump dan Putin: Nasib Ukraina

by -39 Views

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan untuk menggelar pertemuan puncak di Alaska pada 15 Agustus. KTT ini diharapkan dapat menjadi langkah penting menuju akhir dari konflik di Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022. Sejak awal periode kepresidenannya, Trump telah berupaya untuk memediasi perdamaian, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil. Pertemuan antara kedua kepala negara ini akan membahas berbagai isu terkait penyelesaian krisis di Ukraina.

Trump telah menegaskan bahwa ia akan melakukan segala yang diperlukan untuk mengakhiri pembunuhan di Ukraina. Pengumuman lokasi pertemuan yang akan diadakan di Alaska disambut baik oleh Kremlin. Alaska dipilih sebagai lokasi pertemuan karena memiliki potensi kerja sama ekonomi yang besar dan dekat dengan wilayah Rusia. Meskipun demikian, ada hambatan terkait surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional terhadap Putin yang membuatnya sulit bepergian ke negara-negara anggota ICC.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berharap agar pertemuan ini melibatkan tiga pihak. Namun, Rusia menolak usulan tersebut dan menekankan bahwa pertemuan antara Putin dan Zelensky hanya dapat dilakukan setelah ada kesepakatan prinsip perdamaian. Sejarah pertemuan antara Trump dan Putin telah menuai berbagai kritik sebelumnya, terutama terkait campur tangan Rusia dalam Pemilu AS.

Dalam negosiasi saat ini, Rusia menuntut Ukraina untuk menarik pasukan, bersikap netral, dan menolak bantuan militer Barat. Di sisi lain, Ukraina menegaskan bahwa tidak akan mengakui klaim Rusia atas wilayahnya namun siap untuk memulihkan wilayah tersebut melalui jalur diplomasi. Keduanya masih memiliki perbedaan pandangan terkait kondisi dan tuntutan masing-masing dalam negosiasi. Posisi negosiasi kedua belah pihak diharapkan dapat mencapai titik temu dalam pertemuan mendatang.

Source link