Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi tujuh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), termasuk Polda Metro Jaya. Mutasi ini diatur dalam Surat Telegram (STR) Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani oleh As SDM Kapolri Irjen Pol Anwar. Dalam STR tersebut, terdapat perpindahan tujuh Kapolda, seperti Kapolda Metro Jaya dari Irjen Pol Karyoto ke Irjen Pol Asep Edi Suhari serta Kapolda Kalimantan Utara dari Irjen Pol Hary Sudwijanto ke Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy. Selain itu, Kapolda Aceh, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, dan Banten juga mengalami pergantian Kapolda.
Lebih lanjut, mutasi tersebut melibatkan total 61 personel, dengan delapan di antaranya mendapatkan promosi menjadi pejabat utama (PJU) Mabes Polri, tujuh menjadi Kapolda, tiga menjadi inspektur jenderal (Irjen), 13 menjadi brigadir jenderal (Brigjen), dan tiga menjadi komisaris besar (Kombes) polisi. Selain itu, empat personel mendapat penugasan khusus (gassus) dan 23 memasuki masa pensiun. Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menyebut bahwa mutasi ini adalah bagian dari proses penyegaran dalam institusi kepolisian. Mutasi jabatan dianggap sebagai langkah alami dalam organisasi untuk penyegaran, pengembangan karier, dan pemenuhan kebutuhan organisasi.
