Crisis in {Negara}: Chaos Erupts, Police Shoot Looter

by -27 Views

Angola sedang mengalami krisis ekonomi dan keamanan yang sangat serius. Demonstrasi besar telah terjadi di negara ini dan berubah menjadi aksi penjarahan massal dan penembakan polisi. Suara tembakan terdengar di Ibu Kota Luanda dan beberapa kota lainnya, menyusul kekerasan selama mogok taksi. Lebih dari 20 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka akibat kekacauan ini.

Protes muncul setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar dari 300 Kwanza menjadi 400 Kwanza per liter pada bulan Juli. Langkah tersebut menimbulkan tekanan finansial bagi jutaan orang miskin di Angola, yang merupakan produsen minyak terbesar di Afrika. Menteri Dalam Negeri Manuel Homem mengkonfirmasi bahwa 22 orang telah tewas dalam kerusuhan tersebut, termasuk seorang petugas polisi. Lebih dari 1.200 orang telah ditangkap karena terlibat dalam kekerasan.

Situasi di Luanda semakin tegang, dengan toko-toko dan bisnis ditutup dan pasukan keamanan melintasi kota untuk mengamankan situasi. Demostrasi terjadi di berbagai wilayah di Angola, dengan kekerasan juga meluas ke kota-kota di luar ibu kota. Tingkat inflasi yang tinggi dan tingkat pengangguran yang mencapai 30% membuat situasi semakin tertekan di negara berbahasa Portugis ini.

Protes yang didorong oleh kenaikan harga bahan bakar ini juga menunjukkan ketidakpuasan atas dugaan korupsi dalam pemerintah. Aksi-aksi brutal dan kerusuhan terus terjadi di berbagai daerah, menggambarkan kondisi krisis yang dialami oleh Angola saat ini.

Source link