Indonesia semakin agresif dalam memperkuat armada lautnya melalui kerja sama dengan beberapa negara anggota NATO. Terbaru, Kementerian Pertahanan RI telah menandatangani kesepakatan dengan Turki untuk membeli dua kapal fregat buatan galangan kapal TAIS. Ini merupakan ekspor pertama kapal perang kelas MİLGEM Turki ke Indonesia. SSB, lembaga pemerintah Turki yang menangani proyek industri pertahanan, menyebut kerja sama ini sebagai tonggak penting dalam kerja sama angkatan laut strategis antara kedua negara.
Beberapa negara NATO yang berperan dalam memperkuat kekuatan laut Indonesia melalui pembangunan armada antara lain Prancis, Inggris, Italia, Belanda, dan Turki. Prancis, melalui Naval Group, membangun dua kapal selam diesel-listrik kelas Scorpène di Indonesia serta dua kapal riset oseanografi buatan OCEA Shipbuilding. Sementara itu, Inggris melalui kerja sama dengan PT PAL Indonesia dan Babcock sedang membangun dua fregat berbasis desain Arrowhead 140. Fincantieri dari Italia telah mengirimkan kapal patroli lepas pantai pertama dari dua yang dipesan oleh Indonesia. Belanda, melalui rancangan Sigma, menyediakan enam korvet berpemandu rudal untuk Angkatan Laut Indonesia. Sedangkan Turki, melalui galangan kapal TAIS, sedang membangun dua fregat kelas Istif dalam kolaborasi maritim strategis pertama antara kedua negara di sektor kapal perang besar.