Di tengah pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2025 yang didominasi oleh mobil listrik China, brand mobil lokal yaitu i2C (Indigenous Indonesia Car) tampil dengan posisi strategis di Convention Area antara Hall 3A dan Hall 5. Meskipun masih berupa konsep clay model skala 1:1, mobil ini menarik perhatian pengunjung GIIAS 2025. Berbeda dengan Esemka yang mengejutkan hadir di Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2025.
Dalam desain Concept Car i2C, elemen-elemen ikonik seperti burung Garuda yang melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kedaulatan, serta motif batik digabungkan secara harmonis. Hal ini menciptakan pengalaman visual yang khas dan modern bagi pengguna. PT TMI, sebagai induk perusahaan i2C, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud dari potensi kompetensi di bidang otomotif serta visi Kemandirian Bangsa yang diusung oleh Presiden Prabowo.
Team work yang solid di balik lahirnya Concept Car i2C didasari oleh pengalaman industri yang luas baik di dalam maupun di luar negeri. Ide-ide segar dan identitas lokal dipadukan untuk menciptakan karya yang relevan secara global. Dari segi tampilan eksterior, mobil ini memiliki siluet tegas dengan ciri bulan Agustus yang memberikan identitas visual yang kuat. Sedangkan interior dirancang dengan garis bersih dan esensial untuk pengalaman premium penumpang.
Proyek ini menggambarkan hubungan yang mendalam dengan tanah air dan nilai-nilai merek yang autentik, spiritual, dan penuh daya. Konsep ini diharapkan menjadi sebuah karya yang bermakna dan relevan secara global. Dengan demikian, i2C (Indigenous Indonesia Car) di bawah naungan Teknologi Militer Indonesia (TMI) bukan hanya menjadi pilihan lokal, tetapi juga berpotensi menarik minat pasar global.
