Diplomasi Presiden Prabowo Subianto telah membawa hasil positif dalam bentuk memorandum of understanding (MoU) dan komitmen investasi dari beberapa negara. Ada 71 MoU dari 13 negara dan hampir Rp800 triliun komitmen investasi dari empat negara selama kurang dari setahun pemerintahan Presiden Prabowo. Langkah tersebut membuka akses ke pasar baru yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Indonesia juga telah bergabung dengan organisasi internasional BRICS, yang bertujuan untuk membentuk pasar baru. Meskipun bergabung dengan BRICS, Indonesia tetap pada posisi non-blok dan menjalin hubungan baik dengan negara-negara besar seperti Rusia, China, dan India. Meski berhasil menurunkan tarif impor Amerika Serikat, Indonesia tetap berupaya untuk menurunkan tarif tersebut lebih lanjut. Indonesia juga merupakan negara di ASEAN dengan kesepakatan tarif paling rendah sebesar 19%. Wakil Menteri Luar Negeri menekankan pentingnya melihat fakta secara obyektif dalam diplomasi dagang, di mana keputusan antarnegara harus didasarkan pada kepentingan nasional bukan perasaan pribadi.
Potensi Buah Muhibah: Prabowo Raih Rp800 Triliun
