Strategi Ekonomi Dorong Akselerasi Belanja Minim di Semester II

by -30 Views

Pemerintah Perlu Meningkatkan Eksekusi Belanja Negara

Pemerintah dinilai perlu mempercepat eksekusi belanja negara guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional yang masih bergerak moderat. Dalam situasi global yang belum stabil, belanja negara menjadi instrumen penting untuk menjaga momentum pertumbuhan. Gundy Cahyadi, Research Director Prasasti, mengungkapkan bahwa momentum pertumbuhan ekonomi masih belum solid dan membutuhkan kebijakan fiskal yang lebih agresif.

Data menunjukkan bahwa eksekusi belanja negara masih berjalan lambat, dengan realisasi belanja baru hanya mencapai 38,9% dari pagu APBN hingga Juni 2025. Lambatnya serapan anggaran disebabkan oleh penerimaan negara yang lebih rendah, terutama akibat perlambatan ekonomi global. Meski penerimaan negara juga menurun, situasi ini memperkuat urgensi untuk melakukan front-loading belanja negara guna mendorong permintaan domestik dan mengaktifkan kembali sektor swasta.

Pemerintah telah mempercepat realisasi belanja dengan membuka blokir anggaran Kementerian Lembaga (KL), mencapai Rp134,9 triliun hingga Juni 2025. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi dan penerimaan fiskal di masa depan, meskipun berpotensi melebarkan defisit APBN 2025 di atas target 2,78% dari PDB. Namun, langkah strategis ini dianggap penting untuk mengatasi tantangan ekonomi saat ini dan mempercepat pemulihan ke depan.

Source link