Ancaman Tarif Trump 200% Vs Kedatangan Airlangga ke AS

by -38 Views

Perang dagang global kembali memanas setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gelombang baru tarif impor terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia. Langkah agresif ini menambah ketegangan global dan memicu respons cepat dari berbagai negara serta pelaku pasar. Dalam rapat kabinet Gedung Putih pada Selasa (7/7/2025), Trump mengumumkan rencana mengenakan tarif 50% untuk impor tembaga dan mengancam tarif hingga 200% untuk produk farmasi. Meski begitu, tarif untuk farmasi disebut tidak langsung berlaku dan pemerintah AS akan memberikan masa transisi 12-18 bulan. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyindir keras kebijakan tarif terbaru Trump dalam pertemuan para diplomat ASEAN di Kuala Lumpur, menganggapnya sebagai alat untuk membatasi pertumbuhan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan bertemu pejabat AS penting untuk membahas tarif impor RI yang dikenakan 32%. Indonesia tetap berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama strategis dengan AS meskipun dikenai tarif tinggi, komitmen impor senilai US$ 34 miliar diumumkan oleh pemerintah. Pemerintah RI masih memiliki waktu hingga 1 Agustus untuk bernegosiasi terkait surat tarif Trump dan pasar tampak tidak gentar, dengan investor beralih fokus ke Asia.

Source link