Industri film di Amerika Serikat kembali bergairah berkat genre horor. Tidak heran, karena film horor saat ini menyumbang 17% dari pembelian tiket di bioskop Amerika Utara, naik dari 11% pada tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa minat masyarakat terhadap film horor semakin meningkat dari tahun ke tahun. Genre horor memang memiliki daya tarik tersendiri bagi pemilik bioskop, dengan film-film seperti Sinners, Final Destination: Bloodlines, The Conjuring: Last Rites, dan Five Nights at Freddy’s 2 yang siap dirilis akhir tahun ini menjadi daya tarik tersendiri.
Menurut Brandt Gully, pemilik Springs Cinema & Taphouse di Sandy Springs, Georgia, horor adalah salah satu target utama yang mereka bidik untuk terus dikembangkan. Produser, eksekutif studio, dan pemilik teater sepakat bahwa film horor mampu menjadi pelampiasan dalam menghadapi kecemasan kontemporer. Genre ini juga mampu menyajikan berbagai materi yang relevan dengan kondisi sosial saat ini, mulai dari pandemi global hingga isu-isu kebangkitan rasisme.
Analis data film, Stephen Follows, menekankan bahwa film horor tidak hanya sekadar hiburan, namun juga mampu menjadi wadah untuk memproses hal-hal yang sulit dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Sifat katarsis dan emosional dari film horor membuatnya populer di kalangan penonton, terutama di kalangan yang lebih muda. Sedangkan produksi film horor yang cenderung berbiaya rendah memberikan kebebasan bagi pembuatnya untuk mengambil risiko lebih besar, yang juga menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka.
Meskipun industri film masih pulih dari dampak pandemi Covid-19 yang mengubah kebiasaan menonton, Genre film horor justru menjadi penyelamat dengan mendorong masyarakat untuk kembali ke bioskop. Film-film horor juga tak hanya sukses di pasar domestik, namun juga mampu meraih kesuksesan yang besar di pasar internasional. Seperti contohnya film body horror The Substance yang mampu meraih kesuksesan sebesar US$77 juta di seluruh dunia, dengan mayoritas pendapatan berasal dari luar AS.
Dengan popularitasnya yang terus meningkat, genre horor telah mengukuhkan posisinya di industri perfilman Amerika Serikat. Semakin banyak produser yang memproduksi film horor setiap tahunnya, ditambah dengan peningkatan minat penonton terhadap genre ini. Dengan demikian, genre horor tidak hanya menjadi daya tarik bagi pembuat film dan pemilik bioskop, namun juga menjadi pilihan favorit di antara penonton, khususnya di kalangan usia 18 hingga 24 tahun.
