Tragedi maut melanda India selatan setelah sebuah ledakan hebat disusul kebakaran menghancurkan pabrik kimia milik Sigachi Industries di negara bagian Telangana. Insiden ini terjadi pada Senin (30/6/2025) dan mengakibatkan sedikitnya 39 orang tewas serta 34 lainnya luka-luka. Fasilitas perusahaan pemasok bahan farmasi ini terpaksa berhenti operasi selama 90 hari setelah kejadian tragis tersebut. Pemerintah Telangana telah membentuk tim investigasi khusus untuk mencari tahu penyebab ledakan yang belum diumumkan secara resmi oleh pihak perusahaan.
Menurut Direktur Layanan Tanggap Kebakaran dan Bencana Telangana, GV Narayana Rao, bangunan pabrik runtuh total akibat ledakan tersebut. Hingga saat ini, proses pembersihan puing-puing sedang dilakukan untuk memastikan tidak ada jenazah yang tertinggal di bawah reruntuhan. Dari lebih dari 140 orang yang berada di dalam pabrik saat kejadian, 25 korban jiwa belum berhasil diidentifikasi. Seorang karyawan, Chandan Gound (32), menyatakan bahwa dirinya selamat karena kebetulan sedang berada di luar pabrik saat kejadian terjadi.
Sigachi Industries dikenal sebagai produsen microcrystalline cellulose (MCC) yang merupakan bahan penting dalam industri farmasi. MCC digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pelepasan obat dalam tubuh hingga menjaga tekstur kosmetik. Pabrik yang hancur di Telangana itu memiliki kapasitas produksi tahunan lebih dari 21.700 juta metrik ton dan produknya diekspor ke berbagai negara.
Akibat ledakan ini, saham Sigachi turun sekitar 8%, mencetak penurunan dua hari terbesar sepanjang sejarah perusahaan. Pabrik yang mengalami kerusakan berat akibat ledakan akan dihentikan operasionalnya selama 90 hari sejak kejadian. Proses klaim asuransi sedang dimulai oleh pihak perusahaan untuk mengatasi kerugian akibat kejadian tragis ini.
