Putin Kerahkan 110 Ribu Pasukan ke Ukraina Timur: Apa yang Terjadi?

Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mengerahkan lebih dari 110.000 tentara ke wilayah timur Ukraina, dekat kota Pokrovsky, Donetsk. Hal ini menjadi pergerakan militer terbesar sejak invasi dimulai. Putin menyatakan bahwa rakyat Rusia dan Ukraina adalah satu bangsa, yang menegaskan ambisinya terhadap Ukraina. Namun, Ukraina telah melancarkan serangan balik dan mengembangkan industri senjata dalam negeri, sementara ekonomi Rusia menghadapi tantangan selama perang.

Panglima Tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrskyi, melaporkan pertempuran sengit setiap hari dengan lebih dari 50 bentrokan di wilayah tersebut. Jumlah pasukan Rusia meningkat dari 70.000 menjadi lebih dari 110.000 saat ini. Meski Ukraina berhasil menahan serangan di beberapa wilayah, pasukan Rusia terus maju di perbatasan Donetsk dan Dnipropetrovsk.

Pertempuran tidak hanya terjadi di darat, tetapi juga melibatkan penggunaan drone. Ukraina berhasil melumpuhkan pesawat pembom Rusia dengan serangan drone, namun infanteri Rusia terus melancarkan serangan ke desa-desa di Ukraina. Penggunaan drone semakin dominan, di mana Rusia menggunakan pesawat nirawak untuk menyerang kota-kota Ukraina, khususnya Kyiv.

Ukraina telah meminta tambahan sistem pertahanan udara dari Barat dan siap membeli melalui kerja sama dengan Amerika Serikat. Rusia dilaporkan memiliki ribuan unit drone untuk berbagai tujuan, sementara Ukraina juga meningkatkan produksi drone tempur jarak jauh. Ini merupakan pertarungan intelektual yang terus berubah di medan perang.

Source link