Presiden Prabowo Subianto menyampaikan optimisme terkait target swasembada energi Indonesia yang bisa tercapai lebih cepat dari yang diharapkan. Hal ini didukung oleh potensi sumber energi yang melimpah di Indonesia serta teknologi yang tepat dalam pengelolaan energi nasional. Prabowo menyoroti pentingnya sumber energi terbarukan yang tersedia di Indonesia dan percaya bahwa dengan pengelolaan yang tepat, Indonesia bisa mencapai swasembada energi di setiap tingkatan lokal, mulai dari desa hingga pulau.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri juga menekankan komitmen Pertamina dalam menjadi pemimpin dalam pencapaian swasembada energi nasional. Produksi minyak bumi Pertamina telah memberikan kontribusi signifikan terhadap kebutuhan energi nasional. Melalui inovasi teknologi, Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi migas nasional, seperti yang terjadi di Blok Cepu yang berhasil meningkatkan produksi minyak sebanyak 30 ribu barel per hari.
Pertamina juga terlibat dalam pengembangan energi terbarukan, salah satunya adalah pengembangan energi panas bumi di Ulubelu, Lampung. Dengan kapasitas yang semakin ditingkatkan, Pertamina akan menjadi pengelola panas bumi terbesar di Indonesia. Selain itu, melalui Program Desa Energi Berdikari, Pertamina berhasil memproduksi energi bersih di wilayah-wilayah desa, mendukung percepatan menuju swasembada energi berbasis perdesaan.
Sebagai bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung target net zero emission 2060 dan Sustainable Development Goals (SDGs), perusahaan ini terus berupaya untuk memberikan dampak positif pada lingkungan, sosial, dan tata kelola. Upaya-upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di semua lini bisnis Pertamina. Dengan langkah-langkah ini, Pertamina bertekad untuk mempercepat pencapaian swasembada energi dan memperkuat perekonomian nasional.